Mungkin sedikit orang yang berpikiran mengenai bagaimana cara kerja telepon selular atau dikenal dengan handphone? Untuk menjawab hal tersebut, maka silahkan simak penjelasan beriku ini yang akan menjelaskan secara lengkap mengenai bagaimana perkembangan dan cara kerja handphone.
Kebutuhan manusia akan Telepon Seluler (Handphone) memang sudah tidak bisa dinpungkiri lagi. Semua orang dari berbagai latar belakang pendidikan, lingkungan, agama, usia, dan lain sebagaimna setiap harinya selalu menggunakan Telepon Seluler.
Mereka menggunakannya dengan tujuan yang bermacam-macam yang tidak sama antara orang yang satu dengan yang lainnya. Ada yang menggunakan handphone untuk mencari informasi yang berhubungan dengan dunia kerja atau pendidikan.
Ada juga pengguna handphone menggunakannya hanya sekedar hiburan, seperti menonton video, mendengarkan musik, maupun bermain game. Kecanggihan telepon selular yang sekarang dikenal smartphone semakin maju.
Teknologi Seluler berkembang dengan pesat. Fungsi handphone bukan di gunakan sebagai komunikasi saja, dengan tambahan-tambahan fitur seperti kamera digital, radio, LCD berwarna dengan resolusi tinggi handphone menjadi perangkat yang canggih dan pintar.
Mengapa Disebut Telepon Seluler?
Telepon seluler (Ponsel) atau handphone bekerja dengan mengandalkan sinyal yang dipancarkan dari sebuah pemancar dengan frekuensi tertentu. Untuk membagi-bagi daerah agar terdapat frekuensi yang merata pada daerah tersebut maka sebuah daerah atau kota dibagi menjadi seperti sebuah irisan yang digambarkan sebagai irisan berbentuk hexagonal atau disebut dengan sel (cell).
Handphone merupakan alat Komunikasi Wireless yaitu komunikasi bergerak tanpa kabel yang dibilang dengan Mobile Divice. Prinsip dari komunikasi wireless ini menggunakan kanal radio yang terpisah untuk berkomunikasi dengan celL site.
Masing-masing sel tersebut dapat mempunyai frekuensi sebanyak 800 dan mempunyai cakupan kisaran sekitar 26 kilometer bujur sangkar. Masing-masing sel mempunyai suatu menara dan suatu bangunan kecil yang berisi peralatan. Saat kita sedang berjalan dengan mengendarai kendaraan, sinyal akan dipancarkan dari sel ke sel oleh suatu tower atau menara dari tiap sel tersebut.
Kode Pada Telepon Seluler (Ponsel)
Semua ponsel mempunyai kode khusus yang berhubungan dengan pemiliknya atau operator teleponnya. Secara umum terdapat 3 pokok kode yang terdapat pada ponsel antara lain:
Electronic Serial Number (ESN), suatu nomor 32-bit yang unik diprogramkan ke dalam telepon saat dibuat (kita kenal dengan istilah nomor IMEI)
Mobile Identification Number (MIN), l0 digit nomor dari nomor telepon
System Identification Code (SID), 5 digit nomor yang dikeluarkan oleh badan resmi dunia yang menangani bidang telekomunikasi (FCC)
Istilah Roaming
Istilaih roaming biasa kita sebut saat menggunakan ponsel. Biasanya istilah roaming dihubungkan dengan penerimaan panggilan saat kita berada diluar area nomor telepon kita, hal tersebut biasanya dihitung dengan biaya tertentu. Roaming dapat terjadi karena System Identification Code (SID) pada telepon kita tidak sesuai dengan SID yang dikenal pada pengendali saluran saat kita berada. Hal tersebut membuat Mobile Telephone Switching Office (MTSO) atau kantor operator seluler terdekat mengontak MTSO asal nomor kita dan mencocokkan dengan data yang ada di MTSO asal dan segera melacak keberadaan posisi kita dengan cepat
Perekembangan dan Cara Kerja Handphone
Handphone dengan segala kecanggihan yang bisa Anda rasakan sekarang ini tentu sudah melalui berbagai tahapan atau proses yang tidak mudah dan membutuhkan waktu yang cukup lama.
Teknologi seluler merupakan gabungan teknologi dari beberapa penemuan teknologi-teknologi sebelumnya. Antara lain dari penemuan telepon oleh Alexander Graham Bell pada tahun 1876.
Perkembangan Handphone
1. Tahun 1973
Handphone pertama kali diperkenalkan pada sekitar 1973 yakni oleh Martin Cooper. Handphone tersebut ia gunakan untuk menghubungi perusahaan yang merupakan rivalnya yakni Bel Labs. Handphone yang digunakan saat ini diberinama Motorola DynaTac atau Dynamic Adaptive Total Area Coverage. Bentuknya sangat besar dan akan membuat siapa saja tidak nyaman membawanya kemana-mana. Bahkan beratnya pun sampai 1 kg. Meski begitu, handphone tersebut tidak membutuhkan sambungan kabel.
2. 1980-an
DynaTAC 8000X - Perkembangan Handphone dan Cara Kerjanya
Di tahun ini Motorola juga mengeluarkan handphone mereka yang diberinama DynaTAC 8000X. Handphone ini adalah yang pertama yang dibuat dengan tujuan komersial. Meskipun berukuran lebih kecil dari seblumnya, namun bentuknya tetap saja tidak nyaman ketika dibawa kemana-mana. Beratnya masih sekitar 793 gram. Harga untuk mendapatkannya adalah 4000 Dollar Amerika.
3. 1990an
IBM Simon
Di era inilah atau tepatnya tahun 1992, handphone sudah mulai bisa digunakan untuk mengirim pesan. Dari sini juga perkembangan handphone semakin pesat. Hal ini terbukti dengan adanya IBM Simon yang konon menjadi smartphone pertama di dunia.
4. 2000an
Sharp J-SH04
Pada tahun ini mungkin bisa dikatakan sebagai tahunnya Nokia karena banyak sekali produk mereka yang laris manis di pasaran meskipun dijual dengan harga yang cukup mahal. Bahkan di era ini tecipta sebuah handphone yang dilengkapi kamera, yakni Sharp J-SH04 yang tepatnya dirilis di tahun 2000. Sejak saat itu perkembangan handphone sudah semakin maju dan inovasinya seolah-olah tidak bisa dibendung. Banyak lahir berbagai merk handphone canggih dengan kualitas yang baik.
Cara Kerja Handphone
Secara teori, handphone atau smartphone merupakan sebuah alat yang berfungsi untuk memancarkan sinyal radio. Gelombang radio inilah yang dinamakan sebagai gelombang elektromagnetik atau radiasi. Ketika handphone dalam kondisi hidup, secara kasap mata ia sedang memancarkan gelombang dengan maksud untuk mendapatkan menara BTS. Tujuannya agar ia bisa terkoneksi dengan menara BTS sesuai dengan provider yang mereka gunakan.
Hal tersebut juga sama ketika handphone berpindah tempat dimana ia juga akan berusaha mencari menara BTS terdekat. Bahkan, meskipun handphone Anda sedang dalam kondisi diam atau tidak sedang digunakan, ia akan tetap memancarkan gelombang agar supaya dapat terus terkoneksi dengan privider. Di sini berlaku komunikasi dua arah, yakni handphone dengan pemancar atau menara BTS.
Jika sinyal yang diberikan oleh BTS semakin kuat, maka membuat kerja smartphone menjadi ringan untuk mencari dan mempertahankan konektivitasnya. Begitu pula sebaliknya, jika ternyata gelombang yang berasal dari BTS tersebut lemah, maka akan membuat kerja smartphone semakain berat. Hal inilah yang membuat smartphone Anda akan cepat panas karena memang ia berusaha mendapatkan sinyal terbaik.
Jika dibiarkan, maka handphone Anda akan semakin panas dan membuat konsumsi baterai semakin cepat. Maka dari itu, jika menemukan smartphone yang panas karena mencari sinyal terbaik, ada dua hal yang bisa Anda lakukan. Pertama, Anda harus segera pindah ke tempat yang memang memiliki gelombang BTS yang kuat dan kemudain restart hp Anda. Kedua, Anda bisa mematikan smartphone Anda terlebih dahulu sampai kondisinya tidaa panas dan menunggu Anda pindah tempat.
Selain itu, pada saat Anda menggunakan smartphone baik untuk menelpon, mengirim pesan suara, teks, maupun juga video, smartphone Anda akan secara otomatis mengirimkan gelombang yang kemudian akan langung terhubungan dengan gelombang yang berasal dari sinyal BTS. Kemudian dari sinilah sinyal tersebut akan diteruskan hingga mencapai operator atau switching office. Kemudian, operator akan menyalurkannya menuju BTS paling dekat lengkap dengan nomor tujuan.
Di saat inilah gelombang radio atau radisi akan memancar ke segala arah, termasuk juga ke kepala maupun anggota tubuh yang lainnya. Ditambah lagi, gelombang yang berasal dari menara BTS juga dapat memancar ke tubuh kita. Dengan kata lain, tubuh kita telah menerima dua gelombang radio.
Lebih lanjut, simak Cara Kerja Ponsel di video berikut ini.
Penggunaan ponsel memang harus benar-benar diperhatikan agar radiasinya tidak sampai menimbulkan masalah kepada tubuh Anda.
Setelah Anda memahami tentang bagaimana cara kerja handphone, maka seharusnya Anda sudah tahu betul bahwasanya tubuh kita terkena radiasi atau gelombang radio dari dua sumber. Pertama dari pemancar yang sudah tertanam di dalam smartphone Anda. Kedua berasal dari menara BTS. Bahkan, tubuh kita juga berpotensi terkena paparan radiasi yang berasal dari smartphone lain yang memang jaraknya tidak jauh dari lokasi kita sekarang.
Comments