top of page

Seluk Beluk Transformasi Digital

Perkembangan teknologi yang sangat pesat terutama di bidang teknologi informasi memberikan perubahan melalui transformasi digital. Transformasi digital ini akan memberikan perubahan yang sangat signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan manusia.



Transformasi digital adalah suatu proses yang bertujuan untuk mengoptimalkan suatu entitas dengan melibatkan perubahan signifikan melalui kombinasi dari informasi, komputasi, komunikasi, dan teknologi konektivitas.


Transformasi digital yang terjadi sekarang ini berjalan jauh lebih cepat dari transformasi-transformasi lain yang pernah terjadi. Hal ini dikarenakan laju perkembangan teknologi yang berlipat ganda jika dibandingkan dengan era transformasi terdahulu.


Kehadiran internet dan teknologi konektivitas lain memudahkan perolehan informasi dan transfer pengetahuan, ada dua hal yang merupakan faktor utama dari perkembangan teknologi.


1. Frontier Technology


Frontier technology, atau teknologi digital terdepan, merupakan koleksi teknologi informasi modern yang tengah melalui tahapan implementasi massal. Perkembangan frontier technology ini akan berimbas pada perubahan pola perilaku masyarakat. Salah satu contoh adalah kehadiran ponsel cerdas. Teknologi akan berperan mengubah perilaku dan karakter masyarakat. Masyarakat yang tadinya kemana-mana tidak membawa handphone, sekarang kebingungan jika tidak ada handphone.


2. Platform Model


Transformasi digital yang sedang terjadi tidak hanya berdampak pada teknologi fisik. Belakangan ini banyak sekali bermunculan startup berjenis platform model. Platform model dapat meningkatkan efisiensi aktivitas perekonomian dengan mempersingkat value chain yang ada, dengan platform dapat langsung menghubungkan produsen dengan konsumen.


Platform model masih bisa dikembangkan sehingga memiliki cakupan yang jauh lebih luas. Potensi dari multi-bank platform, suatu platform yang menjadi perantara utama pengguna untuk mendapatkan layanan dari berbagai bank. Contoh lain adalah multi-campus platform, sistem pendidikan tinggi baru yang memungkinkan kita untuk mendapatkan pendidikan di berbagai perguruan tinggi secara fleksibel.


Transformasi Digital Membutuhkan SDM Adaptif


Banyak organisasi bisnis, perusahaan maupun industri mencoba melakukan transformasi digital. Transformasi digital adalah model bisnis yang saat ini sedang dijalankan diintegrasikan dengan teknologi. Untuk memastikan keberhasilan transformasi digital perusahaan, dibutuhkan SDM yang adaptif dalam belajar sertai menguasai seluk beluk kemajuan teknologi.


Berdasarkan survei Kementerian Ketenagakerjaan pada Agustus 2020, hampir 88% perusahaan mengalami kerugian akibat pandemi covid-19. Hal ini dikarenakan mereka terpaksa berhenti beroperasi untuk sementara waktu. Situasi ini semakin mendorong perusahaan melakukan digitalisasi dan otomatisasi dalam pekerjaan mereka agar dapat kembali berjalan.


Rata-rata masyarakat menggunakan teknologi internet lebih dari delapan jam dalam sehari. Terlebih lagi dalam masa pandemi ini, setiap orang lebih memilih beraktivitas melalui jarak jauh yang ditunjang dengan teknologi informasi dan internet.


Perkembangan teknologi memberikan dampak positif bagi dunia startup. Namun, beberapa perusahaan kurang mampu memanfaatkan teknologi ini karena sebagian besar SDM-nya adalah generasi baby boomers yang perlu banyak beradaptasi dengan perkembangan baru itu.


Di sinilah peran departemen Human Resource (HR) sebuah organisasi atau perusahaan untuk merekrut pekerja yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan sekaligus meningkatkan kemampuan kelompok baby boomers terhadap teknologi terkini. Selain itu, HR juga menjembatani kepentingan pekerja dengan kepentingan perusahaan sehingga dapat mencapai tujuan bersama.


Revolusi industri generasi keempat identik dengan penggunaan kecerdasan buatan dan big data. Melihat semakin tingginya angka perusahaan yang menerapkan digitalisasi, berdasarkan survei yang dilakukan oleh Kemenaker menyatakan bahwa skill yang paling dibutuhkan oleh perusahaan mengenai penguasaan teknologi.


Masih rendahnya tingkat kemampuan digital angkatan kerja Indonesia yang hanya sebesar 50% tentunya menjadi sebuah tantangan sendiri baik bagi pemerintah maupun perusahaan. Kemampuan digitalisasi angkatan kerja perlu semakin ditingkatkan karena kemampuan mengakses pekerjaan di masa mendatang diprediksi akan lebih banyak didominasi oleh teknologi.

コメント


bottom of page